FEB UNIVERSITAS NAROTAMA GELAR VISITING PROFESOR INTERNASIONAL DENGAN UNIVERSITAS TUN HUSSEIN ONN MALAYSIA (UTHM)
10 Juni 2025, 09:27:10 Dilihat: 283x
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Narotama kembali menyelenggarakan kegiatan Visiting Profesor program berkelanjutan yang dilaksanakan setiap semester. Pada semester ini, kegiatan diselenggarakan pada hari Rabu (21/5/2025). Visiting Profesor menghadirikan dua akademisi, yakni Prof. Dr. Abdul Talib selaku Direktur Teaching Factory dari Universitas Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), dan Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M. selaku Rektor Universitas Narotama sekaligus Dosen FEB.
Visiting Profesor memberikan pengalaman belajar berskala internasional kepada mahasiswa khususnya pada program Magister Manajemen Universitas Narotama, sekaligus mempersiapkan diri dalam menulis tesis dengan standar global. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid dan dihadiri oleh sekitar 100 mahasiswa Magister Manajemen Universitas Narotama, terdiri dari 40 mahasiswa secara luring (offline) dan 60 mahasiswa secara daring (online) melalui platform Zoom.
Visiting profesor dipandu oleh Dr. Joko Suyono, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Narotama dan dibuka oleh Dekan FEB Universitas Narotama, Dr. H. Agus Sukoco, S.T., M.M.
Materi pertama disampaikan Prof. Dr. Abdul Talib dengan tema Business Research Method yang menekankan pentingnya data analysis dan hypothesis building dalam penelitian dan memberikan panduan kepada mahasiswa dalam menemukan satu nilai utama dari sebuah penelitian, dengan mengacu pada artikel ilmiah berstandar internasional seperti Scopus dan sejenisnya.
Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M., bertema Strategic Business, dengan fokus pada Strategic Execution. Dalam pemaparannya, Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M. menekankan bahwa keberhasilan strategi bukan hanya terletak pada perencanaan atau sistem yang dirancang, namun pada eksekusi yang nyata dan berkesinambungan. Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M. mengutip pendekatan dari Harvard University bahwa kunci dari eksekusi strategi adalah komitmen yang berorientasi pada inovasi dan kontrol, selain itu segala strategi harus dapat diukur dan dievaluasi, karena otak manusia sebagai penggerak utama membutuhkan hal yang logis dan terukur.
“Keberhasilan strategi tidak hanya bergantung pada perencanaan atau sistem yang dirancang, tetapi pada eksekusi nyata yang berkelanjutan. Kunci eksekusi strategi adalah komitmen yang berorientasi pada inovasi dan kontrol. Segala strategi harus dapat diukur dan dievaluasi, karena otak manusia sebagai penggerak utama membutuhkan hal-hal yang logis dan terukur”. Katanya. (26/5/2025).
Antusiasme peserta sangat tinggi, ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan kritis yang diajukan kepada para pemateri. Diakhir sesi salah satu mahasiswa bertanya pada penyampaian materi yang disampaikan oleh Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M. mengenai kondisi pemerintahan Indonesia yang dinilai belum maju. Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M. menyampaikan
“Pembangunan suatu negara sangat bergantung pada pelaksanaan tahapan secara menyeluruh. Negara maju adalah negara yang menjalankan seluruh tahapan dengan konsisten, negara berkembang hanya melaksanakan sebagian, sementara negara terbelakang sama sekali tidak menjalankannya. Proses pembangunan harus dimulai dari struktur perilaku organisasi, di mana perilaku individu dalam organisasi harus mencerminkan nilai kebenaran dan integritas, bukan sebaliknya”. Jelasnya. (26/5/2025).